Sinopsis Buku "Reclaiming Conversation karya Sherry Turkle"
Dalam Reclaiming Conversation, Sherry Turkle mengungkap keprihatinannya terhadap dampak teknologi digital—khususnya ponsel pintar dan media sosial—terhadap kualitas komunikasi manusia. Lewat penelitian bertahun-tahun, Turkle menunjukkan bahwa meski teknologi memungkinkan koneksi instan, ia justru mengikis percakapan tatap muka yang mendalam, spontan, dan empatik.
Buku ini disusun berdasarkan metafora "tiga kursi" dari Henry David Thoreau: satu untuk kesendirian, dua untuk persahabatan, dan tiga untuk masyarakat. Turkle menjelaskan bagaimana ketiganya—kesendirian yang bermakna, hubungan intim, dan diskusi publik—terganggu akibat ketergantungan pada gawai. Ia juga menyoroti penurunan empati, khususnya pada anak-anak dan remaja, akibat minimnya pengalaman dalam percakapan langsung.
Namun, Turkle tidak menyerukan penghapusan teknologi. Sebaliknya, ia mengajak pembaca untuk lebih sadar dan bijak dalam menggunakannya. Dengan pendekatan optimis, ia menekankan pentingnya “mengklaim kembali percakapan” sebagai fondasi bagi pembentukan identitas, hubungan, kreativitas, dan pemahaman yang lebih dalam di berbagai ranah kehidupan.
Wahhh jadi semakin terinspirasi 👍👏
BalasHapusMakasih Kaka
HapusGood👌
BalasHapusThank you
Hapus👾
BalasHapus🥳
Hapus